Jumat, 12 November 2010

Adab-Adab Meminta Izin

Ini merupakan adab yang sering diabaikan oleh kebanyakan manusia dalam kehidupan rumah mereka dengan meremehkan kejiwaan maupun moral.. Disini kita akan membahas secarai singkat, padat, dan jelas tentang adab-adab meminta izin yang tidak dipaparkan secara jelas dalam pembahasan Tarbiyatul Aulad kita, yang dengan ini semoga kita bisa lebih mudah untuk menerapkannya dalam kehidupan kesehari;hari.
Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian masuk ke dalam rumah selain rumah kalian hingga kalian meminta izin.“ (An-Nur :27)
Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, hendaknya para budak kalian dan juga anak-anak yang belum baligh meminta izin kepada kalian.“ (An-Nuur : 58)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya meminta izin itu disyariatkan untuk menjaga pandangan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim.
 Disunnahkan untuk mendahuluinya delgan salam sebelum meminta izin.
Dari Rib’i, dia berkata: “Telah bercerita kepada kami seorang dari bani ‘Amir, sesungguhnya dia meminta izin kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara beliau berada di rumahnya, maka dia berkata, “Apakah saya boleh masuk?” Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pembantunya, “Keluarlah dan ajarkan kepadanya adab meminta izin, maka ia mengatakannya: “Katakanlah Assalaamu ’alaikum, bolehkah saya masuk?” (HR.Ahmad dan Abu Daud)

Kamis, 11 November 2010

Puasa Wanita Hamil dan Menyusui pada Bulan Ramadhan

Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan puasa atas kaum muslimah secara ada’ bagi mereka yang tidak memiliki uzur karena puasa ramadhan merupakan salah satu rukun islam yang fadhu dari segala fardhu Allah dan secara qadha bagi mereka yang memiliki uzur, yaitu mereka harus mengganti mengerjakannya di hari-hari yang lain.
Wanita yang sedang hamil atau sedang menyusui, keduanya harus mengqadha puasa yang ditinggalkannya pada hari-hari yang lain. Bagi wanita yang hamil, jika khawatir akan membahayakan dirinya atau bayinya, maka diperbolehkan tidak berpuasa. Begitu juga dengan wanita yang sedang menyusui, apalagi jika tidak dapat mencari pengganti wanita lain yang dapat menyusui bayinya.

A. Lama Masa Hamil dan Menyusui
Allah SWT berfirman:
وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاَثُونَ شَهْرًا
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan ( Al-Ahqaf: 15)”
Ibnu Abbas berkata: ”Jika seorang wanita hamil selama sembilan bulan, maka dia menyusui selama dua puluh satu bulan, jika dia hamil selama enam bulan maka dia menyusui selama dua puluh empat bulan.”

Khitan dalam Islam

Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah  bersabda, "Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku" (H.R. Bukhari Muslim).
Khitan secara bahasa artinya memotong. Secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin lelaki (penis).

Rabu, 10 November 2010

UMMU MAHJAN Seorang tak dikenal yang Rasulullah saw pun merasa kehilangan terhadapnya

Beliau adalah seorang wanita yang tak pernah mengeluh. Seorang wanita tua yang berkulit hitam, dipanggil dengan nama Ummu Mahjan telah disebutkan didalam Ash-Shahih tanpa menyebutkan nama aslinya, Beliau berdomisili di Madinah.(lihat Ibnu Sa'ad dalam Ath-Thabaqat 8/414)

Mengajarkan Al-Qur'an Pada Anak

Anak adalah amanah dari Allah SWT. Tidak semua orang mendapatkan anugerah ini, kecuali hanya orang-orang yang dikehendaki-Nya. Amanah ini harus dipelihara secara baik dan terus menerus dengan memberinya pendidikan yang baik dan benar.
Setiap orang tua harus belajar bagaimana memberikan hak dan kewajibannya dengan baik. Mereka harus mengetahui perkembangan-perkembangan baru tentang metode dan media pendidikan yang baik untuk menunaikan tugasnya, sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Seharusnya orang tua mengajarkan Al-Qur’an kepada anaknya. Tujuannya agar mengarahkan mereka pada keyakinan bahwa Allah adalah Rabb mereka dan Al-Qur’an merupakan firmanNya, sehingga ruh Al-Qur’an bisa berhembus dalam jiwa mereka, serta cahayanya dapat bersinar dalam pemikiran dan intelektual mereka.